Malaysia Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Februari, Gunakan Produk Pfizer sampai Sinovac
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia memulai vaksinasi Covid-19 massal menggunakan berbagai produk, seperti Pfizer dan Sinovac, pada Februari 2021.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan dirinya termasuk yang pertama mendapat suntikan vaksin 2 bulan mendatang.
"Untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan efektif, saya akan menjadi orang pertama menerima vaksinasi Covid-19," kata Muhyiddin, dikutip dari The Straits Times, Selasa (22/12/2020).
Orang-orang yang bekerja di garis depan seperti petugas medis akan berada di antrean pertama mendapatan vaksin virus corona. Disusul kemudian kelompok rentan seperti kalangan lanjut usia serta mereka yang menderita penyakit tidak menular atau penyakit pernapasan kronis.
Malaysia berupaya mendapatkan vaksin Covid-19 yang cukup untuk lebih dari 80 persen total populasi.
Pemerintah, lanjut Muhyiddin, telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, untuk mendapat 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 yang cukup untuk 10 persen populasi. Artinya saat ini Malaysia sudah mendapat jaminan mendapatkan vaksin untuk 40 persen populasi.
Bulan lalu, pemerintah menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk mendapat 12,8 juta dosis yang cukup untuk 20 persen populasi, serta dengan Covax untuk menyuntik 10 persen lagi.
Covax merupakan aliansi negara-negara untuk memastikan distribusi global vaksin Covid-19 yang merata.