Malaysia Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Februari, Gunakan Produk Pfizer sampai Sinovac
Selain itu, Malaysia sedang bernegosiasi dengan perusahaan farmasi China, Sinovac dan CanSino, serta Institut Gamaleya Rusia yang membuat vaksin Sputnik V untuk mengamankan vaksin tambahan.
Muhyiddin menyebut, secara total akan tersedia vaksin untuk lebih dari 80 persen penduduk atau 26,5 juta jiwa dengan total biaya 2,05 miliar ringgit atau sekitar Rp
Awalnya Malaysia menargetkan ketersediaan vaksin bagi 70 persen populasi.
Menteri Sains Teknologi dan Inovasi Khairy Jamaluddin, dalam cuitan mengatakan, pemerintah telah meneken kesepakatan dengan Covax, Pfizer, dan AstraZeneca, serta merampungkan perjanjian dengan Sinovac, CanSino, dan Gamaleya.
Pemerintah menargetkan ketersediaan vaksin untuk hampir 83 persen populasi. Vaksin itu akan diberikan secara gratis bagi warga Malaysia.
Editor: Anton Suhartono