KUALA LUMPUR, iNews.id - Otoritas Malaysia mendeteksi dua kasus infeksi virus corona varian baru yakni B1525. Sama seperti asal Inggris, B117, varian ini lebih menular dan bisa melawan antibodi.
Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, virus corona varian B1525 ditemukan pada dua orang yang melakukan perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab.
Hasil analisis dari tes Covid-19 pada dua orang tersbut menunjukkan adanya mutasi, termasuk E484K dan rangkaian penghapusan protein serupa sebagaimana terlihat pada varian Inggris.
"Mutasi lonjakan protein E484K sangat memprihatinkan karena mutasi ini dilaporkan mampu melawan sistem kekebalan tubuh," kata Noor Hisham, dikutip dari Reuters, Jumat (5/3/2021).
Otoritas kesehatan Inggris dan negara lain menyatakan, mutasi E484K berpotensi mengurangi efektivitas vaksin.
Varian B1525 sebelumnya juga terdeteksi di Inggris, Nigeria, Denmark, dan Kanada.
Malaysia mulai hari ini melonggarkan pembatasan di Kuala Lumpur serta beberapa negara bagian, 9 hari setelah memulai program vaksinasi Covid-19 massal.
Sejauh ini Malaysia melaporkan lebih dari 300.000 kasus infeksi virus corona, sebanyak 1.153 di antaranya meninggal dunia.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News