Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Perwira AS: Kapal-Kapal Misi Kemanusiaan Harus Terus Berlayar ke Gaza!

Selasa, 07 Oktober 2025 - 14:32:00 WIB
Mantan Perwira AS: Kapal-Kapal Misi Kemanusiaan Harus Terus Berlayar ke Gaza!
Mary Ann Wright, mantan perwira militer AS, menegaskan armada kemanusiaan harus terus berlayar ke Gaza hingga blokade Israel dicabut (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Mary Ann Wright, mantan perwira militer dan diplomat Amerika Serikat (AS), menegaskan bahwa armada kemanusiaan harus terus berlayar ke Gaza hingga blokade Israel benar-benar dicabut. Dia menyerukan dunia untuk tidak berhenti menekan Israel, meski berbagai armada sebelumnya ditahan atau diserang.

Wright merupakan salah satu peserta Freedom Flotilla Coalition (FFC), armada kemanusiaan yang kembali berlayar menuju Gaza sejak akhir pekan lalu. Armada ini melanjutkan misi Global Sumud Flotilla (GSF) yang sebelumnya dicegat dan ditangkap oleh pasukan Israel di perairan internasional.

“Kapal-kapal akan terus beroperasi hingga blokade dicabut, hingga Palestina merdeka,” ujar Wright kepada kantor berita Anadolu, dikutip Selasa (7/10/2025).

Suara Nurani dari Mantan Kolonel AS

Mary Ann Wright bukan sosok baru dalam misi kemanusiaan ke Gaza. Mantan kolonel Angkatan Darat AS itu juga pernah berlayar bersama kapal Mavi Marmara pada 2010, ketika pasukan Israel menyerang dan menewaskan beberapa aktivis internasional. Namun insiden berdarah itu tidak membuatnya gentar.

“Hanya karena satu kapal dan armada sebelumnya ditahan, bukan berarti kita berhenti,” tegasnya. Menurut Wright, misi flotilla bukan sekadar aksi politik, tetapi tanggung jawab moral seluruh warga dunia untuk melawan genosida Israel di Gaza.

Wright mengundurkan diri dari jabatan diplomatiknya di Departemen Luar Negeri AS pada 2003 sebagai bentuk protes atas perang di Irak. Sejak itu, ia dikenal sebagai aktivis anti-perang dan pembela kemanusiaan yang vokal menentang kebijakan luar negeri Washington di Timur Tengah.

Diserang Drone Israel

Beberapa bulan lalu, Wright ikut dalam kapal Conscience, salah satu dari sembilan kapal di bawah bendera FFC. Kapal itu diserang drone Israel di perairan Malta, sehingga tidak bisa melanjutkan pelayaran menuju Gaza. Wright berada di dalam kapal saat serangan terjadi.

Meski menghadapi bahaya nyata, Wright menegaskan tekadnya untuk terus melanjutkan perjuangan. “Semua ini penting secara moral bagi kita sebagai warga dunia,” ujarnya. “Kita harus menentang keterlibatan pemerintah kita dalam genosida Israel di Gaza.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut