Mantan PM Israel: Sudah Saatnya Mengakhiri Pengepungan Gaza
TEL AVIV, iNews.id – Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mendesak negaranya untuk mengakhiri pengepungan terhadap Gaza, Palestina. Dia menilai konflik antara Israel dan Hamas beberapa waktu lalu hanya menyisakan penderitaan bagi kedua belah pihak.
Olmert meyakini tak ada pemenang dalam perang selama 11 hari itu. Dia pun mengingatkan, bukan tidak mungkin serangan roket berikutnya dari Hamas dapat menjangkau wilayah Israel bagian utara.
Dalam tulisannya yang dimuat Jerusalem Post, Olmert menyatakan, blokade atau pengepungan yang diberlakukan Israel di Gaza harus diakhiri. Dengan begitu, penduduk di wilayah Palestina tersebut dapat membangun kembali infrastruktur sipil dan meningkatkan standar hidup mereka.
Saingan politik PM Benjamin Netanyahu itu menyarankan, setelah gencatan senjata Hamas dan Israel, kondisi Gaza tidak akan terlihat sama lagi seperti sebelum perang. Berbagai sarana dan prasarana umum hancur akibat digempur jet-jet tempur Israel. Tak hanya itu, serangan zionis juga merenggut ratusan nyawa warga sipil yang tak berdosa.
“Sayangnya, orang-orang yang tidak bersalah telah menjadi korban perang ini dan saya turut berbelasungkawa atas penderitaan rakyat Gaza,” ungkap Olmert, seperti dikutip kembali Middle East Monitor, Selasa (25/4/2021).
Di satu sisi, dia memaklumi bahwa Israel memang tidak punya pilihan selain membalas dan memberikan pukulan berat kepada siapa pun yang mengancam keamanan negara itu. Namun di sisi lain, dia pun mempertanyakan, apakah benar-benar perlu menghancurkan gedung-gedung dan kantor-kantor berita internasional di Gaza?
Mantan pemimpin Israel itu berpendapat, satu-satunya cara untuk mengubah situasi di Gaza adalah dengan mengirim tentara Israel ke wilayah tersebut. Dengan kata lain, Israel harus menduduki kembali Gaza secara fisik, bukan sekedar menguasai perbatasan dan mengepung wilayah perairan dan ruang udara kota itu.