Mantan Presiden Prancis: Kekuasaan Macron sudah Tamat
PARIS, iNews.id - Mantan Presiden Prancis Francois Hollande menganggap kekuasaan Presiden petahana Emmanuel Macron sudah “tamat”. Hal itu dia sampaikan setelah mantan muridnya itu menyerukan pemilu sela yang berpeluang memberikan keuntungan besar kepada kelompok sayap kanan.
“Saya tidak punya masalah yang harus diselesaikan sama sekali. Itu semua sudah berlalu,” kata Hollande kepada AFP pada Sabtu (22/6/2024), saat berkampanye di daerah asalnya, Correze, Prancis Tengah, tempat dia mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Seiring dengan elektabilitasnya yang buruk di sejumlah hasil survei pada saat itu, Hollande yang berhaluan sosialis memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk masa jabatan kedua pada Pemilu Prancis 2017. Sementara itu, sebagai sosok yang pro kepada pengusaha, Macron yang sebelumnya menjabat menteri perekonomian berhasil meraih kemenangan mengejutkan yang menghancurkan partai-partai pemerintahan tradisional, baik sayap kiri maupun kanan.
Sekarang, periode kedua masa jabatan Macron sebagai kepala negara sudah berjalan dua tahun. “Macronisme sudah tamat, itu pun jika memang pernah ada. Tapi ini sudah berakhir, saya mengatakannya tanpa rasa permusuhan khusus,” ujar Hollande.
“Saya tidak bermaksud masa jabatan presidennya akan segera berakhir, itu sesuatu yang berbeda. Tapi apa yang mungkin dia wakili untuk sementara waktu sudah berakhir,” tutur pendahulu Macron itu lagi.