Mantan Presiden Prancis: Kekuasaan Macron sudah Tamat
Terpilih kembali pada 2022 untuk masa jabatan lima tahun kedua, Macron kehilangan mayoritas absolutnya di parlemen dalam pemilihan legislatif pada tahun yang sama. Partainya tertatih-tatih dalam pemerintahan minoritas, melakukan reformasi yang penuh perjuangan dan kontroversial, termasuk menaikkan usia pensiun pegawai dan memperketat undang-undang imigrasi.
Akan tetapi, kekalahan telak pada pemilu Parlemen Eropa pada 9 Juni mendorong Macron membubarkan parlemen dengan harapan dapat memecahkan kebuntuan.
Pemilihan umum anggota parlemen baru Prancis akan digelar pada 30 Juni dan 7 Juli. Menurut prediksi sejauh ini, partai sayap kanan National Rally (RN) yang anti-Islam tampaknya akan memenangkan kursi terbanyak.
Editor: Ahmad Islamy Jamil