Mantan Presiden Rusia Prediksi Negaranya Menang Perang di Ukraina, Bidik Polandia

LONDON, iNews.id - Mantan Presiden Rusia yang juga Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Dmitry Medvedev memprediksi negaranya akan menang perang di Ukraina. Dia juga memperkirakan perang akan berakhir melalui kesepakatan yang alot.

"Kemenangan akan dicapai. Kita semua menginginkan terjadi sesegera mungkin. Hari itu akan datang," kata Medvedev, dalam pesannya di akun Telegram menandai setahun operasi militer khusus di Ukraina, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (24/2/2023).

Ukraina Tembakkan Rudal Storm Shadow, Rusia Balas Luncurkan Drone

Dia melanjutkan, negosiasi antara Rusia dengan Ukraina serta negara Barat akan berjalan alot meski berujung kesepakatan.

Pejabat yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu juga menegaskan, kesepakatan tersebut tak sampai mengatur soal perbatasan kedua negara. Seperti diketahui Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014, namun sampai saat ini tak mendapat pengakuan internasional. Selain itu Rusia juga mencaplok empat wilayah lainnya pasca-operasi militer khusus yang pada hari ini berusia tepat setahun.

Mantan Presiden Rusia Sebut AS dan Sekutunya Nyaris Picu Perang Dunia III

Mevedev menilai penting bagi Rusia untuk memperluas perbatasannya saat ini guna menjamin keamanan dan kedaulatan wilayah.

“Itulah mengapa sangat penting untuk mencapai semua tujuan operasi militer khusus. Untuk sejauh mungkin mendorong kembali perbatasan yang mengancam negara kita, bahkan jika itu adalah perbatasan dengan Polandia,” kata Medvedev.

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Elon Musk Bakal Jadi Presiden AS

Dia menegaskan, satu-satunya cara bagi Rusia untuk memastikan perdamaian dengan Ukraina adalah dengan mendorong perbatasan negara-negara yang bermusuhan sejauh mungkin, meski berhadapan langsung dengan negara anggota NATO, seperti Polandia.

Polandia berbagi perbatasan dengan Ukraina di sebelah timur serta dengan Belarusia, negara sekutu Rusia. Selain itu Polandia juga memiliki perbatasan laut dengan Rusia yakni sekitar 200 km.

Konflik di perbatasan Polandia akan menjadi yang pertama bagi Rusia berhadapan langsung dengan NATO. Kondisi itu akan sangat membahayakan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, saat berkunjung ke Warasawa, Polandia, pekan ini, berjanji untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO dari serangan apa pun.

Editor: Anton Suhartono