Mantan Presiden Yaman Dipastikan Tewas dalam Serangan Houthi
DUBAI, iNews.id – Sempat simpang siur, berita meninggalnya mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dalam serangan yang dilakukan milisi Houthi yang didukung Iran, akhirnya dibenarkan partai pendukung.
Seorang sumber partai pendukung Ali Abdullah Saleh dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya memastikan kabar meninggalnya Abdullah Saleh itu, Senin (04/12/2017).
Sebuah tayangan video menunjukkan jenazah Abdullah Saleh terbaring dikeliling anggota milisi Houthi sambil merayakan. Tayangan video yang disiarkan stasiun televisi pro-Houthi juga menunjukkan Abdullah Saleh mengalami luka di kepala, tampaknya akibat tembakan.
Sejak Senin pagi, milisi Houthi sudah mengepung kediaman Abdullah Saleh di pusat kota Sanaa. Mereka lalu memborbardir rumah tersebut.
Ada beberapa versi beredar mengenai lokasi penyerangan Saleh. Selain tewas dalam serangan Houthi di Sanaa ada pula yang menyebutkan dia ditembak saat di mobil. Sumber Reuters menyebutkan, pria yang menjabat sebagai Presiden Yaman pada periode 1990-2012 itu ditembak saat mobilnya melintas di luar Sanaa. Mobil yang dinaikinya ditembak menggunakan roket pelontar granat (RPG).
Malam sebelumnya, Saleh secara resmi mengumumkan bahwa dia menghentikan kerja sama dengan mantan sekutunya itu.
"Saat yang menentukan akan datang di medan perang di Sanaa. Negeri ini harus dibebaskan dari keserakahan kelompok Houthi," demikian pernyataan Saleh yang dirilis Senin pagi.
Editor: Anton Suhartono