Masjid di Prancis Dicoreti Lambang Nazi Swastika, Mendagri Sebut Tindakan Najis
PARIS, iNews.id - Masjid Kota Agen, Prancis, mendapat teror dengan dicoreti lambang Nazi, Swastika, serta grafiti lainnya. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/7/2020) dini hari.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengecam aksi tersebut dengan menyebutnya sebutnya tindakan 'najis'. Dalam cuitan, Darmin juga menyampaikan dukungan kepada komunitas muslim Agen.
"Ini bertentangan dengan nilai-nilai Republik," katanya, seperti dilaporkan kembali AFP, Senin (27/7/2020).
Presiden asosiasi muslim Agen Messaoud Settati mengatakan, dia diberitahu adanya aksi vandalisme tersebut sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Masjid menyerahkan rekaman CCTV kepada polisi untuk diselidiki. Dalam rekaman tampak seorang pria memasuki halaman masjid tak lama setelah tengah malam. Petugas berusaha mengidentifikasi pria tersebut dan memburunya.
Kepala Observatorium Nasional Prancis Melawan Islamofobia Abdallah Zekri mengutuk coretan lambang Nazi serta grafiti lainnya. Menurut dia, peristiwa itu seperti mengirim pesan lantaran terjadi 5 hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
"(Ini merupakan) Povokasi dan penghinaan bagi warga Prancis dari umat Islam," katanya.
Data terbaru mengungkap, populasi umat Islam di Prancis mencapai 5-6 juta orang, menjadikannya sebagai agama terbesar kedua di negara itu setelah Kristen serta komunitas Muslim terbesar di Eropa.
Pada November 2019, lebih dari 10.000 menggelar unjuk rasa di Paris melawan Islamofobia setelah seorang pria 84 tahun yang juga mantan aktivis sayap kanan menembak dua pria di sebuah masjid Kota Bayonne.
Editor: Anton Suhartono