YANGON, iNews.id – Kelompok yang mengaku sebagai pendukung junta militer Myanmar membawa senjata tajam pisau, pentungan, menembakkan ketapel, dan melempar batu untuk menyerang demonstran yang menolak kudeta. Mereka muncul di pusat kota Yangon, Kamis (25/2/2021, saat unjuk rasa berlangsung.
Sebelum banyak demonstran penentang kudeta berkumpul, sekitar 1.000 pendukung junta militer yang merupakan massa tandingan itu berdatangan. Beberapa dari mereka dilaporkan mengancam wartawan. Gesekan massa meningkat menjadi kekerasan yang lebih serius di beberapa bagian pusat kota.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
Beberapa orang tampak dipukuli oleh sekelompok pria di lokasi demonstrasi. Rekaman video menunjukkan beberapa massa pendukung militer, salah satunya memegang pisau, tampak sedang menyerang seorang pria di luar hotel di pusat kota Yangon.
Petugas darurat datang membantu pria itu saat dia terbaring di trotoar setelah orang-orang yang menyerangnya beranjak pergi. Saat ini, kondisi pria itu belum diketahui pasti.
Usai Bertemu Menlu Junta Militer Myanmar di Bangkok, Ini Pesan Menlu Retno Marsudi
“Peristiwa hari ini menunjukkan siapa teroris itu, mereka takut dengan tindakan rakyat untuk demokrasi. Kami tetap akan melanjutkan unjuk rasa damai melawan kediktatoran,” ujar aktivis penentang kudeta, Thin Zar Shun Lei Yi, dikutip Reuters, Kamis (25/2/2021).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku