Masuk ke Wilayah Suku Pedalaman Amazon, Peneliti Brasil Tewas Terkena Panah
"Dia berteriak, menarik panah dari dadanya, belari 50 meter dan pingsan, kemudian dia sudah tidak bernyawa," kata petugas dikutip dari BBC, Jumat (11/9).
Seorang jurnalis foto yang kebetulan berada di wilayah itu, Gabriel Uchida, mengatakan Franciscato sedang mencoba mengamati suku yang dikenal sebagai "kelompok terisolasi Sungai Cautario".
Uchida yang juga menyaksikan kejadian mengerikan tersebut mengatakan kelompok itu biasanya jarang sekali menyerang, namun saat rombongan Franciscato mencoba mendekati terlihat lima anggota suku memegang senjata mereka, seakan siap untuk berperang.
Menurut LSM The Kaninde Ethno-Environmental Defence Association suku pedalaman itu tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara teman atau musuh dari dunia luar.
Bukan kali ini saja misi ke wilayah pedalaman berakhir tragis. Pada 2018, misionari AS John Allen Chau dibunuh oleh suku di Kepulauan Andaman dan Nicobar di India dengan menggunakan panah kemudian meninggalkan tubuhnya di pantai.
Editor: Arif Budiwinarto