Melunak, Maduro Siap Dialog dengan Oposisi Pascapercobaan Kudeta
Sebelumnya, Maduro menolak ultimatum dari negara Eropa untuk menyelenggarakan pemilu. Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda, dan Jerman mengancam akan mengakui pemerintahan sementara Guaido jika Maduro tak menggelar pemilu dalam waktu 8 hari sejak pekan lalu.
"Mereka harus mencabut ultimatum itu. Tida ada satu pihak pun yang bisa memberikan ultimatum," kata Maduro, Senin (28/1/2019).
"Venezuela tak terikat dengan Eropa. Ini benar-benar penghinaan," kata dia, seraya menambahkan bahwa ultimatum itu merupakan kesalahan.
Maduro baru dilantik Januari ini setelah memenangkan pemilu yang kontroversial pada Mei 2018. Namun oposisi Venezuela tak mengakui kemenangan Maduro.
Puncaknya, tokoh oposisi yang juga pemimpin parlemen Majelis Nasional Juan Guaido memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Venezuela pada pekan lalu. Guaido didukung Amerika Serikat, sebagian besar negara Amerika Latin, dan Eropa.
Sementara itu, Maduro mendapat dukungan atas legitimasi pemerintahannya, di antaranya dari Rusia, China, Turki, dan Kuba.
Editor: Anton Suhartono