Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Geruduk Masjid Al Aqsa, Palestina: Provokasi!
Advertisement . Scroll to see content

Membelot dari Teheran, Atlet Judo Iran Ini Menangkan Medali Perak di Kompetisi Israel

Sabtu, 20 Februari 2021 - 12:28:00 WIB
Membelot dari Teheran, Atlet Judo Iran Ini Menangkan Medali Perak di Kompetisi Israel
Saeid Mollaei. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PALESTINA, iNews.id – Seorang atlet judo atau judoka asal Iran, Saeid Mollaei, memenangkan medali perak dalam turnamen internasional yang digelar di Israel, Jumat (19/2/2021). Mollaei melarikan diri dari negaranya, setelah mengabaikan perintah penguasa Iran yang menyuruhnya mundur dari pertandingan pada 2019 untuk menghindari lawan dari Israel. 

Mollaei adalah juara dunia judo 2018. Dia meninggalkan Iran dan pindah ke Jerman setelah mengaku bahwa pihak berwenang Iran menekannya untuk keluar dari kejuaraan dunia 2019 di Tokyo, Jepang, untuk menghindari kemungkinan babak final melawan pesaing dari Israel, Sagi Muki.

Mollaei menolak untuk mundur kala itu, dan berhasil mencapai babak semifinal di Tokyo. Kini lelaki itu memperoleh status pengungsi di Jerman dan kemudian menjadi warga negara Mongolia, yang saat ini dia wakili dalam kejuaraaan judo Tel Aviv Grand Slam yang diadakan Federasi Judo Internasional.

“Saya bertanding untuk Mongolia. Saya tidak bertanding untuk Iran. Saya berolahraga. Saya selalu menjadi atlet, tidak pernah berpolitik,” kata Mollaei kepada lembaga penyiaran publik Israel, Kan, dikutip kembali Reuters, Jumat.

Mollaei maju ke putaran final untuk kelas 81 kg setelah menaklukkan para pesaingnya dari Azerbaijan, Italia, dan Jerman. Penonton yang menyaksikan pertandingannya pun bersorak dan bertepuk tangan atas kemenangan lelaki itu.

Di babak final dua tahap, Mollaei memenangkan medali perak setelah mengalahkan Aslan Lappinagov dari Rusia. Akan tetapi, dia kemudian dikalahkan judoka asal Uzbekistan, Sharofiddin Boltaboev—yang sukses merebut emas.

Berbicara dengan wartawan setelah kontes, dengan medali perak di lehernya, Mollaei mengatakan kepada wartawan, dalam bahasa Inggris, bahwa "orang Israel sangat ramah, dan memiliki hati yang baik."

Sejak Revolusi Islam pada 1979, Iran menolak untuk mengakui Israel sebagai entitas negara. Setelah insiden Mollaei pada 2019, negara yang dipimpin kaum Syiah itu dilarang mengikuti kompetisi judo internasional hingga waktu yang tidak ditentukan.

Sementara judoka Israel, Sagi Muki, yang memenangkan gelar juara dunia di Tokyo dan juga ikut berkompetisi di Tel Aviv kali ini, mengunggah foto berdua dengan  Mollaei di Twitter. Mereka tampak tersenyum. Pada twit itu, Muki menambahkan tulisan “Selamat datang Saudara,” yang disertai bendera Israel, Iran, dan Mongolia.

Muki tersingkir dari kontes tersebut pada Jumat kemarin, setelah kalah dalam pertandingan pertamanya melawan judoka Belarusia, Sami Chouchi.

Menurut penyelenggara, sebanyak 421 peserta dari 60 negara berkompetisi di Tel Aviv Grand Slam.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut