Memorial hingga Kuburan Dirusak, Kasus Anti-Yahudi Berlanjut di Eropa
Kanselir Angela Merkel mengatakan setiap orang bertanggung jawab untuk memiliki sikap "nol toleransi" terhadap anti-Semitisme dan bentuk-bentuk xenofobia lainnya.
"Orang-orang yang tumbuh dewasa di era ini harus tahu apa yang dapat dilakukan orang-orang di masa lalu dan kita harus bekerja proaktif untuk memastikan hal itu tidak pernah terulang," kata Merkel.
Kasus anti-semitisme meningkat tajam di Swedia
Data Badan Hak Asasi Uni Eropa pada 2018 menunjukkan, peningkatan tajam pada kasus anti-semitisme juga terjadi di Swedia.
Pada 2017, kampanye kebencian neo-Nazi memaksa sebuah komunitas Yahudi di kota utara Umea berhenti beraktivitas.
Kemudian pada Desember 2018, tiga lelaki asal Timur Tengah melemparkan bom bensin ke sebuah sinagog di Gothenburg ketika orang-orang muda sedang mengadakan pesta. Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.