Menanti Pidato Tahun Baru Kim Jong Un, Penentuan Nasib Pembicaraan Nuklir AS dan Korut
Pertemuan petinggi partai digelar sejak Sabtu dan masih berlangsung hingga Senin. Ini merupakan pertama kalinya rapat pleno Komite Pusat Partai Buruh berlangsung lebih dari 2 hari.
Peneliti senior masalah Korut dari Institut Sejong, Cheong Seong Chang, mengatakan, ini mengindikasikan bahwa Korut menghadapi masalah sangat serius.
"Keputusan Pyongyang untuk menggelar paripurna selama beberapa hari menggambarkan betapa seriusnya mereka memandang kondisi dalam dan luar negeri," kata Cheong.
Dia juga menilai pertemuan ini menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat program nuklir dan rudal Korut, mengingat komandan pasukan strategis tentara Korut terlihat dalam pertemuan pada Sabtu.
Pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea antara Kim dan Presiden Donald Trump mengalami kebuntuan sejak pertemuan mereka di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019. AS ingin Korut melucuti nuklirnya terlebih dulu, sementara pemerintahan Kim ingin AS mencabut sebagian sanksi terlebih dulu. Inilah poin utama tuntutan Korut kepada AS terkait tenggat waktu untuk mengubah sikap.
Editor: Anton Suhartono