Mendagri Afghanistan yang Baru Masuk Daftar Buruan FBI, AS Tawarkan Hadiah Rp142 Miliar
WASHINGTON, iNews.id - Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri Afghanistan yang baru ditunjuk, masuk dalam daftar buruan Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat (AS). Bahkan Departemen Luar Negeri AS menggelar sayembara senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp142 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaannya.
Sirajuddin merupakan putra dari Jalaluddin Haqqani, pendiri Jaringan Haqqani. Organisasi tersebut dituduh terlibat dalam beberapa serangan terhadap kepentingan AS sehingga dimasukkan dalam daftar teroris.
Sebuah poster FBI menyebutkan, Sirajuddin dicari untuk dimintai keterangan sehubungan serangan di sebuah hotel di Kabul, Afghanistan, pada Januari 2008. Enam orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang warga AS.
"Haqqani juga diduga terlibat merencanakan pembunuhan Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada 2008," demikian keterangan poster.
FBI juga meyakini Sirajuddin berkoordinasi dan berpartisipasi dalam serangan lintas batas terhadap pasukan koalisi AS di Afghanistan.
Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) AS menyebut, ayah Sirajuddin, Jalaluddin Haqqani, merupakan salah satu orang terdekat Osama bin Laden pada 1980-an.
Jaringan Haqqani juga dituduh bertanggung jawab atas serangan Hotel Intercontinental Kabul pada Juni 2011 yang menewaskan belasan orang serta bom bunuh diri pada 2008 dan 2009 di Kedutaan Besar India di Kabul.
Kelompok ini juga dituduh melakukan serangan sepanjang hari terhadap Kedutaan Besar AS di Kabul, markas Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, dan Istana Kepresidenan Afghanistan pada September 2011.
Pasukan keamanan Afghanistan juga menemukan truk berisi sekitar 30 ton bahan peledak pada 2013, bom truk terbesar yang pernah dibuat.
Editor: Anton Suhartono