Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Buka Akun Facebook yang Terkunci dengan Langkah Mudah dan Aman
Advertisement . Scroll to see content

Mengaku Jadi Korban Perdagangan Seks, Wanita AS Gugat Facebook

Jumat, 05 Oktober 2018 - 08:22:00 WIB
Mengaku Jadi Korban Perdagangan Seks, Wanita AS Gugat Facebook
Ilustrasi perempuan yang sedang menggunakan media sosial Facebook. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

AUSTIN, iNews.id - Perempuan asal Texas, Amerika Serikat (AS), menggugat Facebook dengan tuduhan para pejabat eksekutif media sosial terbesar sedunia itu mengetahui anak-anak di bawah umur dipancing memasuki perdagangan seks melalui platform tersebut, namun tak menindaknya.

Perempuan tersebut menuturkan, pada saat berusia 15 tahun, dia diperkosa, dipukuli, dan dilecehkan oleh seorang mucikari yang berpura-pura menjadi "teman" di Facebook.

Dilaporkan Reuters, dengan menggunakan identifikasi "Jane Doe" dalam dokumen gugatan, dia memasukkan gugatan di Pengadilan Distrik Harris di Houston pada Senin (1/10/2018).

Facebook belum merespon gugatan tersebut.

Pengacara untuk Backpage.com dan beberapa mantan pekerja yang disebutkan dalam gugatan tersebut juga tidak membalas permintaan untuk komentar melalui telepon.

Menurut gugatannya, perempuan tersebut dikirimi permintaan pertemanan di Facebook pada 2012 oleh seorang pengguna yang terlihat mengetahui beberapa teman dekatnya. Orang tersebut mengirimkan pesan kepada Jane Doe melalui Facebook.

Gugatan tersebut menyatakan setelah bertengkar dengan ibunya, mucikari tersebut menawarkan untuk menghibur Jane Doe. Namun setelah dijemput di rumah oleh mucikari tersebut, korban dipukuli dan diperkosa.

Tersangka kemudian mengunggah foto korban di Backpage.com.

Gugatan itu juga menuding Facebook tidak melakukan tindakan yang memadai memverifikasi identitas penggunanya, yang menurut gugatan merupakan sebuah kesalahan. Jane Doe tidak pernah diberi peringatan bahwa pelanggar kejahatan seksual beroperasi di jejaring media sosial tersebut.

Backpage.com sendiri sudah ditutup oleh pihak berwajib setelah investigasi yang dilakukan Kementerian Kehakiman mengenai tuduhan bahwa situs web itu digunakan untuk perdagangan seks.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut