Mengapa Arab Saudi Tidak Pernah Dijajah? Begini Sejarahnya
Pada abad ke-16, Kekaisaran Ottoman—yang menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara antara abad ke-14 dan awal abad ke-20—memperoleh kendali atas sebagian besar Arab Saudi dan tetap berkuasa hingga 1918.
Pada dasawarasa kedua abad ke-20, keluarga Bani Saud mulai berjuang untuk menguasai negara tersebut. Gerakan politik mereka berlangsung bertepatan dengan Perang Dunia I, ketika Inggris berperang melawan Kekaisaran Ottoman.
Untuk melemahkan Ottoman, Inggris mendukung pemberontakan pan-Arab. Pada akhir perang, Kekaisaran Ottoman kehilangan kendali atas Arab Saudi dan sejak itu telah menjadi salah satu wilayah yang kuat di dunia.
Pada 1915, Kerajaan Inggris menandatangani Perjanjian Darin dengan pemimpin Bani Saud, Abdulaziz al-Saud, yang juga pendiri Arab Saudi. Perjanjian tersebut menetapkan Arab Saudi sebagai protektorat Inggris, namun bukan koloni.
Sebagai balasannya, Inggris akan membantu Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya dalam menghentikan pengaruh Kekaisaran Ottoman. Setelah 17 tahun berselang pascapenandatanganan perjanjian itu, Kerajaan Arab Saudi pun didirikan.
Begitulah sejarah ringkas yang menjelaskan mengapa Arab Saudi tidak pernah dijajah bangsa Eropa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil