Mengapa Gempa M6,8 Maroko Sangat Menghancurkan dan Mematikan? Ini Analisis BMKG
Menurut Daryono, gempa Maroko kali ini mengingatkan pada guncangan dahsyat di Agadir, dengan kekuatan 5,8 pada 29 Februari 1960. Meski magnitudonya relatif kecil, gempa merusak Agadir menewaskan lebih dari 10.000 orang. Itu menjadi gempa paling mematikan dalam sejarah Maroko.
Sementara itu dilihat dari kekuatannya, gempa kali ini sebanding dengan guncangan yang menghancurkan Kota Meknes yakni bermagnitudo 6,5 hingga 7 yang terjadi pada 27 November 1755.
Gempa Meknes 1755 menewaskan ribuan orang karena melanda pegunungan dengan banyak sebaran permukiman pedesaan dan kota-kota kecil yang di dalamnya banyak bangunan berstruktur lemah. Selain itu, gempa kuat kali ini terjadi menjelang pergantian hari saat banyak warga beraktivitas di rumah.
Berdasarkan pemantauan, lanjut Daryono, hingga pukul 16.25 WIB hasil monitoring gempa Maroko telah terjadi beberapa kali aktivitas gempa susulan dengan satu kali bermagnitudo M4,9. Itu terjadi 19 menit setelah gempa utama yakni pada pukul 05.30 WIB.
Editor: Anton Suhartono