Mengapa Paus Baru Pilih Nama Leo XIV? Berikut Sejarahnya
Melansir laman Washington Post, Pendeta Christopher Robinson menilai pemilihan nama kepausan Leo XIV untuk menunjukkan komitmennya terhadap ajaran sosial gereja, seperti pendahulunya, yakni Paus Leo XIII.
Sebagai informasi, Paus Leo XIII menerbitkan ensiklik “Rerum novarum" yang berbicara tentang martabat manusia dan martabat buruh.
"Dengan memilih nama Leo XIV, ia menunjukkan komitmennya terhadap ajaran sosial gereja, yang telah menjadi dasar pendahulunya, Leo XIII," ujar dia.
Prevost terpilih sebagai paus yang baru berdasarkan hasil voting pada konklaf hari kedua di Kapel Sistina, Kamis (8/5/2025) malam waktu Vatikan. Pria 69 tahun itu menggantikan Paus Fransiskus yang wafat bulan lalu pada usia 88 tahun.
Pemilihan Prevost sebagai paus dianggap sebagai kewajaran. Pasalnya 80 persen kardinal yang mengikuti konklaf ditunjuk oleh Paus Fransiskus. Tak heran jika Prevost bisa terpilih meski baru 2 tahun menyandang jabatan kardinal.
Selain itu Prevost dipandang sebagai sosok yang mendukung keberlanjutan reformasi Gereja Katolik sebagaimana diperjuangkan Fransiskus. Dia juga diyakini memiliki pandangan yang sama dengan Fransiskus mengenai masalah migran, kaum miskin, serta lingkungan.
Editor: Puti Aini Yasmin