Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadits Sedekah di Hari Jumat dan Keutamaannya bagi Umat Islam
Advertisement . Scroll to see content

Mengejutkan! Tersangka Pembunuhan Berantai 4 Muslim Albuquerque Ternyata Imigran Afghanistan

Rabu, 10 Agustus 2022 - 10:21:00 WIB
Mengejutkan! Tersangka Pembunuhan Berantai 4 Muslim Albuquerque Ternyata Imigran Afghanistan
Foto empat lelaki muslim yang menjadi korban pembunuhan di New Mexico, AS, dalam sembilan bulan terakhir. (Foto: CNN)
Advertisement . Scroll to see content

ALBUQUERQUE, iNews.id – Polisi New Mexico, AS, telah menangkap tersangka utama dalam kasus pembunuhan berantai empat pria muslim di Kota Albuquerque, New Mexico, Selasa (10/8/2022). Di luar dugaan, tersangka ternyata seorang imigran dari Afghanistan.

Dalam beberapa waktu terakhir, komunitas muslim di Albuquerque dirundung ketakutan akan sosok penembak misterius yang diduga memiliki motif kebencian terhadap umat Islam. Polisi setempat pun selama berhari-hari telah meningkatkan pengamanan di sekitar masjid-masjid di kota itu, terutama setiap waktu salat.

Hari ini, polisi menangkap Muhammad Syed (51) sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan berantai terhadap empat pria muslim di Albuquerque. Tersangka adalah salah satu warga di antara komunitas imigran muslim di kota itu.

Pihak berwenang mengatakan, pembunuhan itu diduga berakar pada dendam pribadi. Tersangka mungkin memiliki dendam dengan nuansa sektarian sesama muslim.

Penggeledahan di rumah tersangka di Albuquerque menemukan bukti yang menunjukkan pelaku mengenal korban sampai batas tertentu. “Dan konflik antarpribadi mungkin menyebabkan berbagai penembakan itu,” kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (10/8/2022).

Wakil Komandan Kyle Hartsock dari Departemen Kepolisian Albuquerque mengatakan, penyidik masih mengumpulkan motif pembunuhan keempat pria itu. Dia mengatakan, permusuhan sektarian oleh tersangka terhadap korban yang notabene sesama muslim mungkin telah memainkan peran dalam kekerasan. 

“Tapi masih belum begitu jelas apakah itu motif sebenarnya, atau apakah itu bagian dari motif, atau apakah ada gambaran yang lebih besar yang kami lewatkan,” katanya kepada wartawan.

Hartsock mengungkapkan, Syed memiliki catatan pelanggaran pidana di Amerika Serikat, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga, selama tiga atau empat tahun terakhir.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut