Mengenal Bom Penghancur Bunker MOP yang Diklaim Bisa Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran
Meski daya hancurnya sangat besar, MOP bukan senjata nuklir. Bom ini menggunakan bahan peledak konvensional yang dikemas dalam struktur logam superkuat agar dapat bertahan menembus tanah sebelum meledak.
Keberadaan MOP memungkinkan AS melakukan serangan presisi terhadap target strategis tanpa harus mengandalkan senjata nuklir, yang penggunaannya sangat sensitif secara politik dan hukum internasional.
Bom MOP hanya bisa dibawa pesawat pengebom B-2 Spirit, armada siluman strategis milik Angkatan Udara AS yang dirancang untuk menembus wilayah musuh tanpa terdeteksi radar. Hingga saat ini, AS tidak pernah secara resmi mengonfirmasi penggunaannya dalam pertempuran nyata, namun militer telah melakukan sejumlah uji coba terhadap target simulasi di fasilitas bawah tanah.
Menurut beberapa laporan media internasional, militer AS telah menempatkan beberapa unit MOP di pangkalan-pangkalan strategis sebagai bagian dari opsi militer terhadap Iran, seiring meningkatnya ketegangan terkait program nuklir Teheran dan ancaman serangan balasan terhadap Israel.
Dengan menyebarnya kabar soal potensi penggunaan MOP, pesan AS kepada Iran menjadi jelas, jika diplomasi gagal, mereka siap menggunakan kekuatan penuh untuk menghentikan perkembangan senjata nuklir Iran.
Meski kontroversial, MOP dianggap sebagai instrumen "middle way" cukup kuat untuk menimbulkan efek destruktif besar, namun tidak melintasi garis merah penggunaan senjata nuklir.
Editor: Anton Suhartono