Mengenal Pemerintahan Persatuan Nasional Malaysia yang Dibentuk Anwar Ibrahim
Seperti diketahui tak satu pun partai atau koalisi yang memperoleh suara mayoritas di parlemen berdasarkan hasil pemilu ke-15 yang berlangsung pada 19 November lalu. Pakatan Harapan memperoleh 82 kursi, Perikatan Nasional 73 kursi, Barisan Nasional 30 kursi, dan GPS 22 kursi.
Sultan Abdullah lalu memanggil koalisi dengan perolehan suara besar, yakni Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional, dipimpin Muhyiddin Yassin, untuk bersatu membentuk pemerintahan. Namun permintaan raja ditolak mentah-mentah oleh Muhyiddin.
Setelah itu Raja memanggil semua anggota parlemen terpilih dari Barisan Nasional. Pada awalnya Barisan Nasional memilih jadi oposisi di pemerintahan mendatang, namun akhirnya berbalik memberi dukungan kepada Pakatan Harapan. Jumlah kursi Pakatan dan Barisan sudah cukup untuk membentuk pemerintahan meski sangat tipis.
Namun kemudian dukungan tambahan datang dari GPS serta partai-partai kecil untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional.
Editor: Anton Suhartono