Mengenal Roket BM-21 Grad yang Digunakan Kamboja Bombardir Thailand
Dalam konflik yang meletus sejak Kamis (24/7/2025), militer Kamboja diketahui menembakkan BM-21 Grad ke arah wilayah Thailand, sebagai respons atas serangan udara jet tempur F-16 milik Thailand. Roket-roket Grad ditembakkan dari posisi tersembunyi di sepanjang perbatasan, terutama di sekitar wilayah sengketa dekat kuil kuno Ta Muen Thom.
Penggunaan BM-21 Grad menunjukkan bahwa Kamboja mengandalkan sistem senjata murah namun efektif untuk memberikan efek psikologis dan taktis terhadap lawan. Meski tidak seakurat artileri modern berpemandu GPS, Grad mampu membuat wilayah musuh tidak aman dan menghambat gerak pasukan lawan.
Keunggulan utama Grad adalah jumlah roket yang bisa diluncurkan dalam waktu singkat, sehingga musuh tidak punya banyak waktu untuk menghindar atau bertahan. Tapi sistem ini juga punya kelemahan:
Simbol Konflik Klasik
Penggunaan BM-21 Grad oleh Kamboja menandai bahwa konflik ini telah naik tingkat ke perang terbuka dengan penggunaan senjata berat. Ini mengingatkan dunia pada konflik-konflik di Timur Tengah dan Eropa Timur, di mana Grad kerap menjadi simbol kekerasan berskala besar.
BM-21 Grad adalah senjata lama dengan daya rusak besar yang kini kembali menghantui Asia Tenggara. Saat Kamboja menembakkan roket-roket ini ke Thailand, dunia menyaksikan bagaimana konflik perbatasan bisa berubah menjadi bencana bersenjata yang meluas jika tidak segera dikendalikan.
Editor: Anton Suhartono