WASHINGTON, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) AS, Elaine Chao, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota kabinet di pemerintahan Presiden Donald Trump. Keputusan itu diambil Chao sebagai protes atas penyerangan Gedung DPR AS (US Capitol) oleh para pendukung Trump, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
“Serangan massa tersebut sangat mengganggu, dengan cara yang tidak bisa saya toleransi,” ungkap Chao dalam email pengunduran dirinya, dikutip Reuters, Jumat (8/1/2021).
Suriah Merapat ke Rusia, 2 Menteri Temui Putin di Moskow
Perempuan itu mengatakan, pengunduran dirinya akan efektif berlaku mulai Senin (11/1/2021) atau sembilan hari menjelang berakhirnya jabatan Trump sebagai presiden. Chao—yang juga istri Ketua Fraksi Republik di Senat AS, Mitch McConnell—telah menjabat sebagai menhub AS selama empat tahun.
Dalam wawancara dengan Reuters akhir tahun lalu, Chao pernah mengatakan akan bertahan di kabinet hingga 20 Januari 2021. Namun, perempuan itu akhirnya memutuskan mundur pada Kamis (7/1/2021) waktu AS (Jumat WIB) dan segera menyerahkan jabatan kepada penggantinya.
Capitol Diserang Perusuh, Kini Muncul Seruan Pemakzulan Donald Trump
Chao mundur setelah sang suami, McConnell, juga mengutuk penyerangan Capitol dan tak sepakat dengan upaya anggota parlemen dari Partai Republik menentang kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
Selain Chao, terdapat beberapa pejabat lainnya yang memutuskan hengkang dari Gedung Putih dalam waktu kurang dari dua minggu masa kepresidenan Trump yang tersisa. Di antara mereka ada Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Matt Pottinger, yang secara tiba-tiba mundur pada Rabu.
Sejumlah Pendukung Donald Trump Dipecat Gara-Gara Kerusuhan di Capitol
Setelah itu, Direktur Senior Urusan Eropa dan Rusia di Dewan Keamanan Nasional, Ryan Tully, juga mengambil langkah yang sama. Hal itu membuat rencana awal Trump untuk melaksanakan transisi masa jabatan secara tertib jadi tak berjalan mulus.
Utusan khusus pemerintah AS untuk Irlandia Utara, Mick Mulvaney, juga mengundurkan diri. “Saya tidak akan terkejut melihat lebih banyak teman saya yang akan mundur dalam 24 hingga 48 jam ke depan,” kata mantan kepala staf Gedung Putih itu.
Selain itu, Wakil Asisten Sekretaris Departemen Perdagangan AS, John Costello juga mengumumkan pengunduran diri lewat cuitannya di Twitter. “Peristiwa (kerusuhan) kemarin adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam demokrasi kita, yang dihasut oleh presiden yang tengah menjabat,” cutinya.
Pejabat lainnya di Dewan Keamanan Nasional (NSC) dikabarkan juga akan mundur. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan nasional AS menjelang pemerintahan baru Biden mengambil alih kekuasaan. Di antara pejabat itu terdapat Penasihat Keamanan Nasional, Robert O'Brien, yang diisukan tengah mempertimbangkan untuk mundur dalam waktu dekat.
Kepala staf Ibu Negara Melania Trump, Stephanie Grisham, juga mengundurkan diri pada Rabu. Sumber lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa Sekretaris Sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mundur. Begitu pula Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Matthews.
Hengkangnya menteri, para pejabat, hingga ajudan Trump semakin membuatnya terisolasi. Kini, Trump hanya mengandalkan sekelompok kecil loyalis fanatiknya, dan menyingkirkan siapapun yang berani menentangnya. Seperti Penasihat Departemen Luar Negeri untuk Iran, Gabriel Noronha, yang dipecat setelah menyebut Trump tidak layak untuk tetap menjabat.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku