Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ratusan Pemukim Yahudi Israel Geruduk Masjid Al Aqsa untuk Beribadah
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Israel Diusir Warga Dataran Tinggi Golan Pasca-Serangan: Pergi dari Sini, Penjahat!

Minggu, 28 Juli 2024 - 22:37:00 WIB
Menteri Israel Diusir Warga Dataran Tinggi Golan Pasca-Serangan: Pergi dari Sini, Penjahat!
Beberapa menteri Israel dihujat dan diusir oleh warga Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, saat menghadiri pemakaman korban serangan roket, Minggu (28/7) (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Beberapa menteri Israel diusir oleh warga Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, saat menghadiri pemakaman korban serangan roket, Minggu (28/7/2024). Serangan terhadap playground itu menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 35 lainnya.

Stasiun televisi Israel Channel 13 melaporkan, warga marah dengan kehadiran para pejabat, di antaranya Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Mereka mengusir menteri sayap kanan yang juga sekutu dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu.

"Pergi dari sini, penjahat, kami tidak menginginkan kehadiran Anda di Golan," teriak seorang warga, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.

"Kami ingin ketenangan dan kami tidak bisa mendapatkannya. Kami sudah capek dengan janji-janji Anda," demikian teriakan warga lainnya yang terdengar di kamera.

Surat kabar terbesar Israel Ynet melaporkan, selain Smotrich, Menteri Perkonomian Nir Barkat, Menteri Lingkungan Hidup Idit Silman, dan Menteri Energi Eli Cohen, termasuk yang diusir warga.

Bukan hanya warga, militer Druze, komunitas Arab penduduk asli Dataran Tinggi Golan, ikut mengusir para menteri Israel itu.

"Sekarang Anda datang ke sini. Dia tidak datang ke sini selama beberapa bulan. Satu drone di atas Tel Aviv akan menjungkirbalikkan Yaman. Mengapa Beirut masih ada sekarang?" katanya, kepada Menteri Barakat.

Seorang penduduk lainnya juga berteriak kepada para menteri, "Anda datang untuk menari di atas darah anak-anak kami."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut