KAIRO, iNews.id - Kasus virus korona sampai daratan Afrika, Jumat (14/2/2020), atau hampir 2 bulan setelah pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Mesir merupakan negara Afrika pertama yang mengonfirmasi kasus mematikan ini.
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan, penderita bukan warga negaranya. Namun kementerian enggan menyebut jati diri penderita, termasuk kewarganegaraan.
Jumlah Korban Meninggal akibat Virus Korona di China Tembus 1.500 Orang, 66.000 Lebih Terinfeksi
“Kementerian telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan memantau pasien yang (kondisinya) stabil,” kata juru bicara kementerian, Khaled Megahed, dikutip dari AFP, Sabtu (15/2/2020).
Pihak berwenang Mesir telah melaporkan kasus ini ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pasien ditempatkan di ruang isolasi di rumah sakit.
Xi Jinping Tegaskan Bakal Selesaikan Masalah yang Terungkap soal Wabah Virus Korona di China
Sistem perawatan kesehatan yang sering kali berlebihan meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan negara-negara Afrika dalam merespons wabah.
Awal bulan ini, maskapai pemerintah Mesir menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China. Kabijakan ini diberlakukan sampai akhir Februari.
Pemerintah Mesir telah mengevakuasi 301 warganya dari Wuhan.
Korban meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 1.526 orang hingga Sabtu. Tiga korban meninggal berasal dari luar China, yakni masing-masing satu di Filipina, Hong Kong, dan Jepang.
Editor : Anton Suhartono