Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Ratusan Siswa Sekolah Diculik Kelompok Bersenjata, Presiden Nigeria Batal Ikut KTT G20
Advertisement . Scroll to see content

Milisi Boko Haram Makin Sadis, Tebas Petani Hingga Tewas Pakai Parang

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 22:01:00 WIB
Milisi Boko Haram Makin Sadis, Tebas Petani Hingga Tewas Pakai Parang
Milisi jihadis Boko Haram yang kerap menebar teror di Nigeria. (foto: New York Times)
Advertisement . Scroll to see content

Para petani itu berasal dari kamp pengungsian di pinggiran kota yang bercocok tanam di desa itu, kata pemimpin milisi Babakura Kolo sekaligus membenarkan jumlah korban tewas.

Sekitar dua juta orang telah mengungsi akibat konflik antara milisi jihadis selama satu dekade terakhir. Para pengungsi yang tinggal di kamp-kamp hanya mengandalkan makanan dan bantuan kemanusiaan dari lembaga bantuan internasional.

Beberapa pengungsi berinisiatif menebang pohon dan mengumpulkan ranting dari semak belukar untuk dijual sebagai bahan bakar guna mendapatkan uang kemudian dibelikan kebutuhan makanan. Lainnya, bekerja sebagai petani di ladang-ladang terdekat.

Milisi jihadis Boko Haram menjadikan para penebang pohon, penggembala dan nelayan sebagai target serangan karena menuduh mereka memata-matai dan menyampaikan informasi kepada militer dan milisi lokal yang memerangi mereka.

Pemberontakan Boko Haram, yang mulai berlansung di timur laut Nigeria pada tahun 2009, telah menewaskan lebih dari 36.000 orang dan membuat lebih dari dua juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Sejak itu, aksi kekerasan yang dilakukan milisi Boko Haram juga meluas hingga ke negara tetangga yakni Niger, Chad dan Kamerun.

Koalisi militer regional serta tentara dari empat negara terlibat dalam operasi mengakhiri kekerasan Boko Haram.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut