Militer Israel Peringatkan Netanyahu Semua Sandera Bisa Tewas jika Ngotot Rebut Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pendudukan sepenuhnya Jalur Gaza bakal dibayar mahal dengan kematian seluruh sandera. Bukan hanya itu, operasi operasi militer besar-besaran di Gaza akan menimbulkan kerugian lebih besar bagi Israel, termasuk jatuhnya korban tentara.
Surat kabar Maariv, mengutip keterangan dari sumber militer, melaporkan para pejabat keamanan semakin khawatir dengan desakan Netanyahu untuk melakukan serangan darat skala penuh di sekitar 20 persen wilayah Gaza yang masih berada di luar kendali Israel.
Menurut laporan tersebut, Netanyahu memajukan rencana tersebut di bawah tekanan dari para menteri sayap kanan, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Keamanan Nasional Itamar BennGvir, dan Menteri Permukiman Orit Strock.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menolak rencana itu dan mengusulkan pendekatan yang lebih terkendali yang berpusat pada pengepungan dan serangan terarah.
Perkiraan militer menunjukkan, operasi skala besar bisa mengakibatkan kematian seluruh sandera yang tersisa di Gaza, diperkirakan 20 orang yang masih hidup, dari total sekitar 50.
Mereka bisa tewas akibat ditembak para penculik maupun terkena serangan langsung militer Israel.
Menurut Maariv, militer juga khawatir bakal kehilangan banyak personel. Perkiraan IDF, puluhan tentara bisa tewas dan ratusan lainnya luka selama operasi.
Perhitungan lain, para pejuang Gaza sudah memasang banyak jebakan serta menanam ranjau darat di jalur-jalur yang dilewati tentara.
Kepala Staf IDF Eyal Zamir dilaporkan telah menyampakan penolakan atau keberatan terhadap rencana Netanyahu dengan menyebutnya sebagai jebakan strategis yang bisa menguras kemampuan militer serta mengganggu stabilitas Israel.