Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!
Advertisement . Scroll to see content

Militer Myanmar Bantai Warga Sipil, Gerilyawan Kuburkan Korban Tewas dan Mayat Terbakar

Kamis, 30 Desember 2021 - 16:02:00 WIB
Militer Myanmar Bantai Warga Sipil, Gerilyawan Kuburkan Korban Tewas dan Mayat Terbakar
Pasukan militer Myanmar membunuh lebih dari 30 orang dan membakar jasad mereka di negara bagian Kayah, Jumat (24/12/2021). (Foto : Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Seorang juru bicara junta belum mengomentari serangan itu. Tetapi media pemerintah di Myanmar yang dikelola militer sebelumnya melaporkan, tentara telah menembak dan membunuh sejumlah 'teroris bersenjata' di desa itu. Seorang juru bicara Save the Children juga menolak berkomentar. 

Komunitas internasional telah menyatakan keterkejutannya atas serangan itu. Kedutaan AS di Myanmar menggambarkannya sebagai 'kebiadaban'.

Dalam sebuah pernyataan pers yang diterbitkan pada hari Rabu, Dewan Keamanan PBB mengatakan anggotanya mengutuk pembunuhan yang dilaporkan terhadap sedikitnya 35 orang, termasuk empat anak dan dua staf Save the Children.

Dikatakan Dewan Keamanan menekankan perlunya memastikan akuntabilitas atas tindakan tersebut. PBB juga menyerukan penghentian segera semua kekerasan dan menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan memastikan keselamatan warga sipil.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi. Menurut penghitungan oleh kelompok hak-hak Asosiasi untuk Bantuan Tahanan Politik, sejak kudeta, lebih dari 1.300 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan lebih dari 11.000 telah dipenjara. 

Sebaliknya, militer membantah data jumlah korban tewas itu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut