Miris, Ayah di Afghanistan Terpaksa Jual Putri Kecilnya untuk Menghidupi Keluarga
"Dia mungkin memiliki masa depan yang lebih baik dengan bekerja di toko daripada tinggal bersamaku. Dan harganya mungkin menyelamatkan keluargaku," katanya.
Nazir melarikan diri ke Kabul bersama istri dan lima anaknya sebelum Taliban merebut ibu kota. Saat ini mereka bekerja sebagai kuli di pasar tetapi upahnya tidak cukup untuk membayar sewa.
"Kami lega bahwa perang dan pertempuran telah berakhir, tetapi kami semua menghadapi musuh baru - kemiskinan," katanya.
Keadaan ekonomi Afghanistan yang mengerikan makin diperburuk oleh penarikan bantuan asing. Cadangan uang pemerintah sebelumnya juga telah dibekukan setelah Taliban merebut kendali.
Pada akhir Agustus, Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkanAfghanistan akan segera kehabisan makanan.
Sebanyak 18,5 juta orang di negara itu bergantung pada bantuan. Sementara World Food Programme (WFP) mengatakan sedang berjuang untuk mendapatkan pasokan untuk negara itu.
Editor: Umaya Khusniah