Miris, Ayah Ini Rekam Video Musik untuk Putri Kecil sebelum Membunuhnya
CANBERRA, iNews.id - Ayah di Australia merekam video musik yang didedikasikan untuk putri kecilnya. Setelah itu, dia menghabisi anak perempuan dan laki-lakinya lalu bunuh diri.
Indika Gunathilaka, 40, membunuh putrinya, Lily (4) dan saudara laki-lakinya Kohan (6) di sebuah rumah di Huntingdale, tenggara Perth, Jumat, (28/1/2022) lalu.
Mayat kedua bocah ditemukan di atas tempat tidur, sementara Gunathilaka ditemukan tewas di garasi. Polisi mengonfirmasi kasus ini sebagai peristiwa bunuh diri.
Kasus pembunuhan dan bunuh diri ini menyebar dan diikuti munculnya rekaman yang ditemukan oleh Mail Online. Ada sebuah lagu yang ditulis sang ayah untuk gadis kecilnya yang "bossy pants" (orang yang mendominasi).
Video itu direkam secara profesional dan difilmkan dengan musik pengiring.
Dalam video musik itu, Gunathilaka tampak berada di puncak tebing, depan turbin angin di sepanjang pantai. Dia menyanyikan lirik yang menakutkan.
'Aku mencintaimu tidak lebih dari saudaramu - tetapi ada sesuatu tentang seorang anak perempuan. Ketika saya mendengar kamu memanggil saya 'dada' dengan senyum di wajahmu, setiap ons maskulinitas dalam satu masa kau bunuh.'
'Pertama kali aku memelukmu, aku tahu aku bertemu jodohku. Kamu segera menjadi bos yang membuat semua orang bertekuk lutut. Yang kuinginkan untukmu hanyalah kebahagiaan bahkan saat aku menjadi makanan cacing.'
Bagian chorus dari lagu tersebut, yang diyakini telah direkam pada tahun 2019, menjadi lebih menyeramkan saat dia menyebut balitanya sebagai 'rayuan.'
'Kamu adalah gadisku, gadisku, putriku sendiri, cintaku. Kamu menggoda, kamu menggoda, kamu memegang kendali di hatiku. Satu pandangan darimu adalah semua yang aku butuhkan untuk mengubah kesuraman menjadi kegembiraan. Ingatlah bahwa aku mencintaimu sebelum pertemuan pertama kita.'
Video tersebut, yang telah dilihat lebih dari 50.000 kali. Banyak komentar dari warga net yang merasa sedih.
"Beristirahatlah dengan tenang," kata sebagian besar warga net.
Beberapa orang mempertanyakan kesehatan mental sang ayah.
"Kami tidak berhak menghakimi Indika. Dia adalah orang yang sangat bermasalah," tulisnya.
Tapi banyak juga yang membencinya bahkan menjulukinya sebagai 'psikopat pembunuh anak.'
Editor: Umaya Khusniah