Moskow Mulai Program Vaksinasi Massal Atasi Covid-19, Jadi yang Pertama di Dunia 

MOSKOW, iNews.id - Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, mengumumkan dimulainya program vaksinasi massal melawan Covid-19. Program ini menandai Rusia sebagai negara pertama yang mulai menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warganya. 

Pekerja medis, guru, dan pegawai layanan sosial akan menjadi yang pertama menerima vaksin. Mereka termasuk dalam kelompok yang paling rentan, dan lebih dari 5.000 orang telah mendaftar untuk mendapat suntikan vaksin. 

Baca Juga

Bagaimana Presiden Putin Menundukkan Para Oligarki Rusia?

Melalui blog-nya, Sobyan menginformasikan bahwa pendaftaran vaksin dilakukan secara daring (online) bagi seluruh warga kota Moskow mulai hari Jumat (4/12/2020) waktu setempat. 

"Kami telah memilih gudang khusus dan menyiapkan lemari es dan freezer untuk pengiriman vaksin," kata Sobyan dikutip dari Xinhua, Sabtu (5/12/2020). 

Baca Juga

Australia Belum Akan Terima Pendatang Asing meski Vaksinasi Covid-19 Mulai Digalakkan

Sobyan belum bisa memastikan kapan waktu penyuntikan vaksin, sebab pemerintah dan otoritas terkait masih perlu menyiapkan fasilitas pendukung termasuk sumber daya terlatih. 

"Lokasi vaksinasi harus memiliki lemari es medis dan personelnya telah menyelesaikan kursus pelatihan khusus," lanjutnya. 

Baca Juga

Vladimir Putin Perintahkan Vaksinasi Covid-19 Besar-besaran di Rusia, Pakai Sputnik V

Diharapkan dosis vaksin ditambah 

Walikota Sobyan berharap lebih banyak pengiriman dosis vaksin dalam beberapa minggu kedepan, sebagai ketersediaan bagi jumlah pendaftar yang lebih luas. 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menginstruksikan pemerintah untuk memulai vaksinasi COVID-19 skala besar minggu depan karena jumlah dosis vaksin yang diproduksi hampir mencapai dua juta.

Rusia telah mencatat 27.403 lebih banyak infeksi COVID-19 selama 24 jam terakhir, meningkatkan penghitungan nasional menjadi 2.402.949.

Moskow, wilayah terparah di negara itu, melaporkan 6.868 kasus baru selama sehari terakhir, sehingga total infeksi kota menjadi 632.057 kasus. 

Editor: Arif Budiwinarto