Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi
Advertisement . Scroll to see content

Mualaf, Eks Perwira Intelijen Militer AS Diduga Jadi Mata-Mata Iran

Kamis, 14 Februari 2019 - 09:38:00 WIB
Mualaf, Eks Perwira Intelijen Militer AS Diduga Jadi Mata-Mata Iran
Monica Witt saat masih menjadi perwira Angkatan Udara AS (kanan) dan ketika dia disebut menjalani perubahan "ideologi" sebelum membelot ke Iran (kiri). (Foto: FBI)
Advertisement . Scroll to see content

Konferensi-konferensi ini kerap memasukkan sentimen anti-Barat dan anti-Yahudi serta teori konspirasi termasuk membantah Holocaust.

Setidaknya, satu dari beragam konferensi New Horizon digelar oleh wartawan Iran-AS, Marzieh Hashemi, yang ditahan AS pada Januari lalu sebagai saksi dalam kasus pidana federal, sebagaimana dilaporkan Tehran Times.

Berkaitan dengan kasus Witt, empat warga Iran digugat lantaran berupaya menanamkan peranti lunak mata-mata pada komputer-komputer milik Witt.

Dua perusahaan Iran—New Horizon Organization dan Net Peygard Samavat Company—dikenai sanksi oleh Kementerian Keuangan AS.

"Net Peygard Samavat Company dituduh terlibat dalam upaya kejahatan siber untuk memperoleh akses dan menanamkan malware pada sistem komputer milik agen dan mantan agen kontraintelijen," demikian pernyataan Kementerian Keuangan AS.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut