Murka, Muslim Rohingya Menolak Disebut 'Orang Bengali'
DHAKA, iNews.id - Sebuah kelompok Rohingya menolak keras pernyataan bersama koalisi pemberontak Myanmar yang menyebut komunitas Muslim yang dianiaya itu sebagai 'Bengali'.
Mohammed Ayyub Khan, presiden Organisasi Solidaritas Rohingya (RSO), menyebut pernyataan bersama itu tidak berdasar, pemalsuan, dan penyajian yang keliru dari kata Rohingya.
Koalisi kelompok pemberontak -Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang, Tentara Arakan, dan Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar- menyatakan pada Kamis bahwa mereka siap memberikan bukti kejahatan perang oleh militer Myanmar antara 2009 hingga dan 2019 melawan etnis ke pengadilan internasional.
Orang-orang, termasuk "Muslim Bengali", merujuk pada komunitas Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine barat.
"Tapi ironisnya, pernyataan itu menyebutkan kata Bengali bukan Rohingya," kata Khan.