NASA Luncurkan Satelit Jelajahi Atmosfer, Lokasi Pertemuan Udara dan Ruang Angkasa
"Lapisan yang dilindungi ini, ini adalah bagian teratas dari atmosfer kita. Ini perbatasan kita dengan ruang angkasa," kata direktur divisi heliofisika NASA, Nicola Fox, seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (11/10/2019).
Fox mengatakan, ada terlalu banyak hal yang terjadi di wilayah ini yang disebabkan oleh matahari. Badai, tornado, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya di Bumi juga menambah energi di sana.
Satelit Icon berukuran kulkas itu akan mempelajari aliran udara yang terbentuk dari gas di Ionosfer dan juga mengukur suasana dan beban di sekitar pesawat ruang angkasa setinggi 360 mil (580 kilometer).
"Ini laboratorium fisika yang luar biasa," kata ilmuwan utama Thomas Immel dari University of California, Berkeley, yang mengawasi misi itu.
"Icon menuju ke lokasi aksi berada."
Satelit NASA yang diluncurkan tahun lalu, Gold, juga mempelajari lapisan teratas atmosfer, tetapi dari jarak yang lebih tinggi. Lebih banyak misi direncanakan di tahun-tahun mendatang untuk mempelajari ionosfer, termasuk dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Editor: Nathania Riris Michico