Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Negara Barat Tak Akan Dapat Data Rahasia Rusia dengan Menangkap Bos Telegram Durov

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:13:00 WIB
Negara Barat Tak Akan Dapat Data Rahasia Rusia dengan Menangkap Bos Telegram Durov
Negara-negara Barat tak akan bisa mendapat data sensitif tentang Rusia dengan menangkap pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Durov juga sedang diselidiki atas tuduhan menolak bekerja sama dengan penegak hukum yang menyelidiki kejahatan dunia maya dan keuangan.

Telegram menolak tuduhan tersebut dengan menjelaskan tidak masuk akal suatu platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan yang mungkin dilakukan pengguna.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan penangkapan Duroiv jelas atas perintah dari seseorang. Dia menyebut orang-orang di balik keputusan itu berharap mendapatkan kode enkripsi Telegram. 
"Tindakan Prancis telah membuktikan bahwa Telegram memang jaringan yang tangguh dan populer," ujarnya.

Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron membantah penangkapan Durov bermotif politik. Negaranya tetap berkomitmen pada prinsip kebebasan berbicara. 

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengomentari pernyataan Macron dengan mengatakan penyelidikan Durov bisa berubah menjadi politis.

"(Setiap tuduhan terhadap Durov) Memerlukan dasar bukti yang serius. Jika tidak, ini akan menjadi upaya langsung untuk membatasi kebebasan berkomunikasi dan, bisa dibilang, untuk secara langsung mengintimidasi pimpinan sebuah perusahaan besar,” katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut