Negara-Negara ASEAN Didesak Menjaga Pengungsi Rohingya saat Pandemi Corona
JAKARTA, iNews.id – Amnesty International mendesak negara-negara anggota ASEAN melakukan pendekatan bersama untuk menangani masalah pengungsi Rohingya. Organisasi yang berfokus di bidang penegakan HAM itu menyatakan, banyak warga Rohingya keluar dari Myanmar lewat jalur laut menuju negara sekitar.
Pada masa wabah Covid-19 saat ini, negara-negara menutup perbatasan menuju wilayah daratan masing-masing. Akibatnya, banyak pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di tengah laut dan bahkan meninggal dunia di atas kapal dalam pencarian tempat menepi.
“Sangat penting bahwa negara-negara harus berbagi tanggung jawab sebagai respons kawasan, bukan hanya meminta satu-dua negara saja. Karena dengan begitu akan menggerakkan semua negara bersama-sama dan menciptakan harmoni di masyarakat,” ujar juru kampanye Amnesty International untuk Kantor Wilayah Asia Selatan (SARO), Saad Hammadi, dalam diskusi yang digelar secara daring, Jumat (15/5/2020).
Dia menuturkan, pengungsi Rohingya tidak memilih negara tujuan berdasarkan prospek akan kehidupan layak. Mereka adalah orang-orang yang merasa putus asa dan berpindah tempat untuk bertahan hidup, serta membutuhkan bantuan segera.
“Maka penting bagi negara-negara untuk membuka batas wilayah dan menyediakan ruang aman bagi mereka, perlindungan, dan kebutuhan kesehatan pada masa pandemi ini,” tuturnya.