Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Barat Kembali Beri Sanksi Rusia, Kremlin: Tak Ada yang Baru!

Senin, 26 Februari 2024 - 18:58:00 WIB
Negara-Negara Barat Kembali Beri Sanksi Rusia, Kremlin: Tak Ada yang Baru!
Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Negara-negara Barat untuk kesekian kalinya menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas agresi militer di Ukraina. Moskow pun menanggapi santai hukuman itu. 

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, sanksi terbaru yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Rusia bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, perekonomian Rusia telah beradaptasi dengan realitas baru. 

"Tidak ada hal baru yang diumumkan... Perekonomian Rusia telah menunjukkan keberlanjutannya...Perekonomian telah beradaptasi dan terus berkembang," kata Peskov kepada wartawan, Senin (26/2/2024). 

Menurut dia, perekonomian Eropa dan perusahaan-perusahaan AS justru sangat menderita akibat sanksi terhadap Rusia. Sementara pada saat yang sama, komoditas-komditas Rusia yang terkena sanksi Barat semakin mendapatkan pasarnya di negara-negara lain yang bersahabat dengan Moskow. 

Uni Eropa memberlakukan paket sanksi ke-13 terhadap Rusia pada Jumat (23/2/2024)  lalu untuk menandai tahun kedua agresi militer Rusia di Ukraina. Hal itu diikuti oleh serangkaian sanksi yang dijatuhkan oleh Kanada dan Australia terhadap puluhan warga negara dan entitas Rusia. 

Amerika Serikat juga memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan di China, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain karena bekerja sama dengan Rusia. Selain itu, Washington DC juga menerapkan pembatasan baru terhadap 100 pengusaha dan entitas bisnis Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut