Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Ini Punya Kualitas Udara Paling Buruk pada 2023

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:28:00 WIB
Negara-Negara Ini Punya Kualitas Udara Paling Buruk pada 2023
Warga New Delhi di India menyeberangi rel kereta api di tengah tebalnya kabut asap di kota itu, tahun lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pakar polusi udara di Universitas Utara Selatan di Dhaka, Md Firoz Khan mengungkapkan, sekitar 20 persen kematian dini di Bangladesh disebabkan oleh polusi udara. Biaya perawatan kesehatan di sana mencapai 4–5 persen dari PDB negara tersebut.

Polusi di India juga meningkat tahun lalu, dengan tingkat PM2.5 sekitar 11 kali lebih tinggi dari standar WHO. New Delhi di India adalah ibu kota dengan kualitas udara terburuk, yaitu dengan angka PM2.5 mencapai 92,7 mikrogram.

China juga mengalami kenaikan PM2.5 sebesar 6,3 persen menjadi 32,5 mikrogram pada tahun lalu, sempat menurun selama lima tahun berturut-turut.

Menurut IQAir, hanya Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru yang memenuhi standar WHO pada 2023.

Laporan organisasi  tersebutdidasarkan pada data dari lebih dari 30.000 stasiun pemantauan di 134 negara dan wilayah.

Chad, negara paling berpolusi di dunia pada 2022, keluar dari daftar 2023 karena masalah data. Iran dan Sudan juga tidak masuk dalam daftar pemantauan 2023.

Direktur Indeks Kehidupan Kualitas Udara di Institut Kebijakan Energi Universitas Chicago AS, Christa Hasenkopf mengatakan, sebanyak 39 persen negara tidak memiliki pemantauan kualitas udara publik. Menurut dia, hal ini patut disayangkan, mengingat potensi manfaat yang besar dan biaya yang relatif rendah dari kegiatan pemantauan tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut