Netanyahu Diyakini Tak Akan Setujui Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya
Dia menuduh Amerika Serikat (AS), negara yang menyiram bantuan terhadap perang Netanyahu, ikut berkontribusi memperpanjang perang.
"Namun, mengingat dukungan AS yang tak terbatas untuk Netanyahu dan petualangannya yang sembrono, baik di Jalur Gaza, Yaman, Lebanon, Irak, Iran, maupun Suriah, situasinya tampak tidak menjanjikan bagi pemerintahan Israel ini, yang hanya percaya pada ekspansi, perang, dan kekerasan," tuturnya.
Dia mendesak peningkatan tekanan dan intervensi internasional untuk memaksa Netanyahu menyetujui gencatan senjata serta membuka jalur politik guna meredakan ketegangan di kawasan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, pada Rabu kemarin menyetujui operasi untuk merebut Kota Gaza. Katz akan menyampaikan rencana tersebut kepada Kabinet Keamanan Israel pada Kamis untuk disetujui.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga akan memanggil sekitar 60.000 tentara cadangan sebagai persiapan operasi ke Kota Gaza. Operasi militer bernama Kereta Perang Gideon itu diperkirakan berlangsung hingga 2026, dan pada puncaknya meloibatkan hingga 130.000 tentara cadangan.
Editor: Anton Suhartono