Ngeri! Badan Geologi AS Sebut Korban Tewas Gempa Myanmar Bisa Tembus 10.000 Orang
Menurut Hough, campuran material konstruksi bangunan modern dan tradisional di Myanmar juga berperan dalam menilai perkiraan jumlah korban. Bangunan tradisional, biasanya terbuat dari kayu, akan berpotensi mematikan dibandingkan beton.
Petugas SAR berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan. Semakin cepat evakuasi dilakukan, potensi nyawa terselamatkan juga semakin tinggi. Gempa terjadi pada Jumat pukul 12.50 waktu setempat. Seorang perempuan berhasil diselamatkan pada Sabtu sore dalam kondisi masih hidup dari reruntuhan bangunan setelah terjebak selama 30 jam.
Sejauh ini 139 orang dinyatakan hilang, besar kemungkinan mereka masih terjebak di reruntuhan bangunan. Data militer Myanmar mengungkap lebih dari 1.500 rusak di Mandalay.
Meski demikian penghitungan militer atau pemerintah bisa saja tidak akurat karena Myanmar dalam kondisi konflik. Informasi, apalagi di daerah-daerah terpencil, tak bisa segera diketahui karena kebijakan ketat atau kendala teknis.
Editor: Anton Suhartono