Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria di Jakpus Kepergok Simpan 1.475 Ekstasi, Langsung Ditangkap Polisi!
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri, Begini Detik-Detik Baku Tembak Polisi dengan Bandar Narkoba yang Tewaskan 25 Orang

Jumat, 07 Mei 2021 - 11:43:00 WIB
Ngeri, Begini Detik-Detik Baku Tembak Polisi dengan Bandar Narkoba yang Tewaskan 25 Orang
Polisi Brasil menggerebek kampung narkoba di Rio de Janeiro, Kamis (6/5/2021). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id – Sedikitnya 25 orang tewas dalam baku tembak antara tersangka pengedar narkoba dan polisi di Negara Bagian Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (6/5/2021). Insiden itu menjadi salah satu operasi polisi paling mematikan di wilayah itu.

Reuters melaporkan, orang-orang yang menjadi sasaran dalam penggerebekan aparat di lingkungan miskin Jacarezinho itu mencoba melarikan diri melintasi atap bangunan ketika polisi tiba dengan kendaraan lapis baja dan helikopter. Kemudian terjadilah baku tembak antara kedua pihak, sehingga memaksa warga sekitar lokasi untuk berlindung di rumah masing-masing.

Orang-orang yang tewas terdiri atas satu polisi dan para tersangka anggota geng penyelundup narkoba yang mendominasi kehidupan di daerah kumuh tersebut. Beberapa pemimpin geng itu juga tewas.

Peluru yang ditembakkan selama baku tembak menghantam sebuah kereta ringan, melukai dua penumpang, kata petugas pemadam kebakaran setempat.

Penggerebekan itu tercatat sebagai operasi tunggal polisi paling mematikan dalam 16 tahun terakhir di Rio de Janeiro. Negara bagian itu telah menderita akibat kekerasan terkait narkoba di banyak daerah kumuh selama beberapa dekade ini.

Pertumpahan darah tersebut memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International. Organisasi itu mengutuk polisi atas penghilangan nyawa orang dengan cara “tercela dan tidak dapat dibenarkan” di lingkungan yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang kulit hitam dan rakyat miskin.

“Jumlah orang yang tewas dalam operasi polisi ini harus dicela. Adalah fakta bahwa, pembantaian ini sekali lagi terjadi di Favela,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Brasil, Jurema Werneck, dikutip Reuters, Jumat (7/5/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut