Ngeri, Begini Kehebatan Pejuang Suriah yang Direkrut Rusia untuk Perang di Ukraina
Perang Suriah yang panjang dan melelahkan memunculkan banyak faksi bersenjata, milisi, dan tentara bayaran. Jajaran kelompok paramiliter pro-pemerintah Suriah, termasuk puluhan ribu Pasukan Pertahanan Nasional, pejuang milisi Kristen, hingga tentara pembelot yang terampil dalam perang perkotaan dan gerilya.
“Jika perlu, Rusia dapat dengan cepat merekrut anggota kelompok-kelompok ini untuk berperang di Ukraina,” kata seorang pengamat masalah Suriah, Danny Makki, dalam analisisnya untuk Institut Timur Tengah, seeprti dikutip dari Associated Press, Sabtu (12/3/2022).
Selain itu ada juga milisi dari Iran, Irak, Lebanon, serta negara lain di kawasan yang ikut bersama rezim Assad dan Rusia memerangi pemberontak di Suriah. Mereka juga membantu memerangi ISIS sejak 2014.
Makki menambahkan, jumlah pejuang di Suriah berlimpah. Selain punya kemampuan berperang, mereka juga loyal dan punya militansi kuat.
“Tidak akan kekurangan pria usia militer yang tangguh dalam pertempuran yang bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk sedikit keuntungan materi,” kata Makki.
Ini bukan pertama kali pejuang Suriah direkrut untuk bertempur di luar negeri. Turki juga perenah merekrut tentara bayaran Suriah untuk perang lain. Selain itu ada juga Azerbaijan yang membawa mereka untuk berperang melawan Armenia. Negara lainnya yang menggunakan jasa pejuang Suriah adalah Libya.