Ngeri, Pemuda Usia 20 Tahun Bunuh 10 Anak dan Hisap Darahnya
Orang tua korban lain, Tony Opindo mengatakan putranya tidak pernah pulang dari Sekolah Dasar Sagaret di Majengo. Dia juga diminta untuk mengirim 300 dolar AS atau Rp4,3 juta sebagai imbalan atas kebebasan putranya.
"Detektif saat ini sedang menginterogasi pelaku untuk mengetahui keberadaan anak-anak lain yang diyakini telah diculik dan dieksekusi," kata polisi.
DCI juga mengatakan, pelaku tidak menyesal atas tindakannya. Dia bahkan mengaku mendapatkan banyak kesenangan dari membunuh korbannya.
Kepala polisi, Augustine Nthumbi meminta warga untuk waspada dan membagikan informasi yang mereka miliki tentang kasus ini.
Menurut laporan Missing Child Kenya, sebuah organisasi non-pemerintah yang melacak kasus anak hilang, 242 anak dilaporkan hilang pada tahun 2020. Mereka terdiri atas 117 anak laki-laki dan 125 anak perempuan.
Editor: Umaya Khusniah