Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Norwegia Usir Diplomat Rusia terkait Bocornya Rahasia Negara

Rabu, 19 Agustus 2020 - 19:36:00 WIB
Norwegia Usir Diplomat Rusia terkait Bocornya Rahasia Negara
Norwegia usir diplomat Rusia terkait bocornya rahasia negara (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

OSLO, iNews.id - Norwegia mengusir seorang diplomat Rusia terkait bocornya informasi rahasia negara. Polisi Norwegia menangkap seorang warganya karena memberikan informasi sensitif terhadap Rusia yang melibatkan diplomat bersangkutan.

Badan intelijen Norwegia PST pada Senin lalu melaporkan seorang warganya memberikan informasi ke pihak asing yang kemudian dikonfirmasi adalah Rusia.

"Kami sudah memberi tahu duta besar Rusia bahwa seorang pegawai kedutaan tidak diinginkan lagi sebagau diplomat dan akan diminta meninggalkan Norwegia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Norwegia, Siri Svendsen, dikutip dari AFP, Rabu (19/8/2020).

Dia mengatakan, orang bersangkutan melakukan tindakan tidak sesuai dengan statusnya sebagai diplomat.

Disebutkan pria yang bertugas di bagian perdagangan itu memiliki waktu hingga akhir pekan untuk meninggalkan Norwergia.

Tidak diketahui apakah diplomat dimaksud merupakan orang yang bersama dengan pria Norwegia yang ditangkap di restoran Oslo pada Sabtu lalu.

Sementara itu pria Norwegia yang ditangkap diketahui berusia 50 tahun dan bekerja di DNV GL, perusahaan yang memberikan sertifikasi untuk keperluan asuransi untuk industri perkapalan, minyak dan gas, serta energi terbarukan.

"Saat penangkapan, dia memimpin proyek industri bersama terkait print 3D," kata perusahaan, dalam pernyataan.

Hakim memerintahkan pria itu ditahan selama 4 pekan, 2 pekan pertama menjalani isolasi.

Dokumen pengadilan mengungkap, pria yang disebut bernama Harsharn Singh Tathgar itu mengatakan kepada penyelidik, dia menyerahkan informasi dengan imbalan uang tunai dalam jumlah tidak sedikit, namun bersikeras informasi itu tidak membahayakan kepentingan negara.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut