Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Obat Batuk Cair Tewaskan Puluhan Anak di Gambia, India Tunggu Bukti dari WHO

Kamis, 06 Oktober 2022 - 13:48:00 WIB
Obat Batuk Cair Tewaskan Puluhan Anak di Gambia, India Tunggu Bukti dari WHO
Obat batk cair tewaskan puluhan anak di Gambia. (Foto: WHO)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Pemerintah India tengah menunggu bukti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang hubungan antara sirup obat batuk India dan kematian puluhan anak di Gambia

"Penyelidikan darurat dalam masalah ini telah dilakukan, segera setelah menerima komunikasi dari WHO berdasarkan informasi yang tersedia," kata salah satu anggota staf kementerian kesehatan kepada Reuters atas nama instansi tetapi tidak mau disebutkan namanya, Kamis (6/10/2022). 

Sebelumnya, badan PBB itu mengatakan obat buatan India itu dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Kematian 66 anak di negara Afrika Barat itu merupakan pukulan telak bagi citra India sebagai 'apotek dunia'. Pasalnya, India menyuplai obat-obatan ke seluruh benua, terutama Afrika.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Rabu (5/10/2022) mengatakan, badan PBB itu sedang menyelidiki kematian akibat cedera ginjal akut dengan regulator obat India dan produsen sirup obat batuk yang berbasis di New Delhi, Maiden Pharmaceuticals.

Badan kesehatan PBB itu memberi tahu Pengendali Narkoba India tentang kematian anak-anak ini akhir bulan lalu. Laporan disampaikan setelah regulator meluncurkan penyelidikan dengan otoritas negara bagian bersama dengan WHO.

WHO mengatakan, analisis laboratorium sirup obat batuk Maiden telah mengonfirmasi jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang 'tidak dapat diterima'. Ini dapat menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut