Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Operasi Imigrasi Terbesar AS Tangkap Ratusan Pekerja Korsel, Hyundai Jadi Target Pertama?

Senin, 08 September 2025 - 11:08:00 WIB
Operasi Imigrasi Terbesar AS Tangkap Ratusan Pekerja Korsel, Hyundai Jadi Target Pertama?
Dari 475 pekerja pabrik Hyundai yang ditangkap, sebanyak 300 orang di antaranya warga Korea Selatan (Foto: ICE via AP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Penggerebekan besar-besaran otoritas imigrasi federal Amerika Serikat (AS) terhadap pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai dan LG Energy Solution di Georgia menjadi sorotan global. Operasi yang dilakukan pada Kamis pekan lalu itu disebut sebagai salah satu penggerebekan keimigrasian terbesar dalam sejarah AS, dengan ratusan pekerja asing ditahan.

Dari 475 pekerja yang ditangkap, sebanyak 300 orang di antaranya merupakan warga Korea Selatan (Korsel). Mereka dituduh melanggar izin kerja. Para pekerja yang ditahan diketahui bukan karyawan Hyundai, melainkan bekerja untuk perusahaan kontraktor dan subkontraktor.

Kepala Staf Kepresidenan Korsel Kang Hoon Sik menegaskan pemerintah langsung turun tangan untuk mengevakuasi warganya. 

“Negosiasi untuk pembebasan pekerja yang ditahan telah selesai, setelah respons cepat dari kementerian terkait, badan usaha, dan perusahaan,” ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Senin (8/9/2025). 

Para pekerja akan dipulangkan menggunakan penerbangan carter setelah menyelesaikan prosedur administratif.

Sinyal Keras Pemerintahan AS

Penggerebekan ini dianggap sebagai sinyal keras bahwa pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump kembali mengedepankan kebijakan imigrasi ketat. 

Tom Homan, pejabat senior yang menangani perbatasan, menegaskan operasi serupa akan digencarkan di lokasi lain.

“Jawaban singkatnya adalah iya. Kami akan melakukan lebih banyak operasi penegakan hukum di lokasi kerja,” kata Homan, saat ditanya mengenai potensi operasi di pusat-pusat industri lainnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut