Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!
Advertisement . Scroll to see content

Otoritas Kesehatan AS Kirim Alat Uji Virus Korona yang Salah

Kamis, 13 Februari 2020 - 10:16:00 WIB
Otoritas Kesehatan AS Kirim Alat Uji Virus Korona yang Salah
Otoritas AS mengirim alat uji virus korona yang salah ke negara bagian (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sejumlah alat pengujian untuk mendiagnosis virus korona atau Covid-19 yang dikirim oleh otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) ke berbagai wilayah ternyata salah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengirim 200 alat uji virus korona ke berbagai negara bagian pada 5 Februari 2020 untuk mempercepat diagnosis.

Pejabat senior CDC Nancy Messonnier mengatakan, hal ini diketahui setelah laboratorium memeriksa spesimen menggunakan alat uji itu dan hasil yang keluar tidak meyakinkan, yakni tidak positif maupun negatif.

"Kami mengira ada masalah di sini, dijelaskan ada satu reagen yang tidak bekerja sebagaimana mestinya secara konsisten. Itu sebabnya kami harus membuat ulang reagen itu," katanya, merujuk pada zat yang digunakan dalam pengetesan, dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2020).

Terkait kesalahan ini, maka semua proses pemeriksaan spesimen pasien akan dilakukan di kantor pusat CDC di Atlanta, Georgia.

CDC sudah mengirim perangkat pengetesan virus korona ke 36 negara bagian, di mana setiap kit dapat digunakan 700 hingga 800 kali.

Sejauh ini AS mengonfirmasi 13 kasus virus korona. Negeri Paman Sam mengevakuasi lebih dari 500 warganya dari Wuhan, China, pada akhir Januari hingga Februari. Penerbangan pertama mengangkut 195 orang dan menuju California.

Pemerintah memberlakukan wajib karantina bagi para pendatang dari China. Ini merupakan kebijakan wajib karantina pertama sejak 1960-an.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut